Sepulang dari Alfa, kita dikejutkan dengan suara gemuruk yang masuk ke kamar mandi. Aduh tikus nih!.
eh ternyata, Aldo berteriak, "mama itu ular !"

ha??
aku mendekat.
"ada cakarnya ma," lanjut Aldo

"waduh itu Nyambik, mas!"

dug dag dig dug

Aldo, Aji, dan aku takut. Si Nyambik ini bergerak kesana kemari dengan tenang. Lama-lama dia masuk ke celah pintu kamar mandi yang aus kena air. Biasalah, produk perumahan, kayunya gampang rusak. Rencana pintu mau diganti minggu depan, eh udah keduluan si biawak alias nyambik ini.

Kebetulan pula, si bapak pulang malam. Haduh. Aku ketar-ketir aja, akhirnya anak-anak main di luar. Takut aja duduk di ruang tamu. Jangan-jangan lagi enaknya belajar, si biawak ini keluar lari.

Alhasil, pas sudah makan malam, bapak langsung melepas pintu kamar mandi dan meletakkannya di luar. Dengan harapan si nyambik akan keluar sendiri di luar rumah. Eh sampai pagi, kami intip masih ada aja dia. Untunglah, pak tukang sampah leat walau telat udah rada siangan/

Aku bilang saja,"pak tolong pintu ini dibawa bisa?" didalamnya ada nyambik,"

pak Sampah, tersenyum senang.

Yah, kan si biawak ini laku juga dijual. Atau dijadikan obat.

Bebas deh kami dari nyambik. Cuman masih penasaran, itu masuknya darimana ya si binatang melata ini??